29 May 2009

motif

segala yang dilakukan mahluk hidup tidak lepas dari motif. motif yang terbangun atas dasar keinginan, naluri maupun ketidaksengajaan. jika berbicara tentang motif yang ada dalam diri manusia, akan sedikit sulit karena meanusia berbeda dengan mahluk hidup lainnya. mahluk hidup selain manusia bertindak tanduk menurut ritme hidup yang sederhana karena berperilaku hanya berdasarkan insting bertahan hidup serta berkembang biak dan tidak mempunyai motif lain.

setiap individu manusia mempunyai motifasi yang berbeda satu dengan yang lain. itu tidak terlepas dari perkembangan jaman yang mempengaruhi pikiran manusia untuk selalu mencari sesuatu yang belum diketahuinya. dan tidak sedikit dari manusia terjebak dalam motif hidup yang tidak hakiki. tapi itu bisa dipahami mengingat tuhan sengaja membiarkan manusia dalam kecerdasan akalnya dalam membuat dunia yang ditinggalinya menjadi begitu indah dan memabukkan. begitu indah dan memabukkannya sehingga terkadang membuat manusia terlupa akan motif hidup yang utama dan hakiki.

buts its okay, hidup memang harus tetap bisa dinikmati dengan segala keindahannya. hanya saja tidak ada salahnya jika kita terus mampu dengan senantiasa menumbuhkan motifasi religius kita guna mempertahankan kadar yang seimbang. motifasi religius kita artikan saja sebagai tujuan dan perjalanan terakhir kita dalam menutup usia, ya betul motifasi ke alam baka karena itu sesuatu yang pasti dan tidak bisa kita ingkari. lantas motifasi seperti apa dan yang bagaimana?

motifasi duniawi bisa kita tumbuhkan dari mana saja. semisal motifasi yang tumbuh karena terhadap orang-orang yang kita sayangi, bisa juga karena keluarga, obsesi atau bahkan materi. kalau motifasi religius sebenarnya sudah kita pahami secara garis besar dan sesederhana, ya jalankan saja rukun islam dan rukun iman thats all.

dengan itu kita mampu memberi keseimbangan antara motifasi yang kita bangun dengan oreintasi duniawi dan surgawi. meskipun terasa aneh bagi manusia yang yang sengaja diciptakan dengan membawa segala kelemahan dihadapkan dengan suatu ujian yang sudah ditakdirkan. tapi bagaimanapun juga mari perkuat motif kita, baik dalam mengejar duniawi dan surgawi. berlebihan dalam satu hal tidaklah pas, berimbang lebih baik.

"berurusanlah didunia dengan urusan yang seolah tidak akan ada hari akhir, dan bertaubatlah dengan taubat seolah tidak akan ada hari esok karena hari esok merupakan hari akhir"

02 May 2009

Capek Dech..

Astagaaaa……. Ketua KPK jadi tersangka pembunuhan berencana? “Motifnya dendam pribadi coy..” temen saya nyeletuk. “Ahh.. itu pasti politik jatuhin SBY..” sahut saya spontan. Setelah sedikit mengikuti berita yang di hembuskan dari beberapa media, saya dan teman tadi terlibat adu argumen yang lumayan seru dalam melihat kasus tersebut.
Saya biasanya tidak terlalu tertarik dalam mengikuti kasus pembunuhan, “tapi ketua KPK gitu loh..” yang jadi tersangka gimana gak histeris.

KPK yang selama ini dinilai cukup berhasil dalam menguak geliat korupsi di instansi pemerintahan dan mampu menjadi “senjata” pimpinan pemerintahan dalam kampanye anti korupsi sehingga mampu mendongkrak pamor secara otomatis. Itu dikarenakan masyarakat Indonesia yang sudah begitu jengah dengan perkara korupsi yang menjangkiti elit politik kita, baik itu instansi pemerintah, Legislatif maupun Eksekutif.

KPK memang bentukan SBY dan di backingi sekaligus. Lho kenapa bukan Kejaksaan Agung atau lembaga Hukum pemerintah lain yang membackup. KPK sangat independen dan sasaran utamanya memang justru instansi hukum pemerintah itu sendiri. Tengok saja sudah berapa lusin petinggi - petinggi penegak hukum itu dibuat merasakan kekangan penjara. KPK dibentuk atas dasar mosi tidak percaya terhadap Dewan - Dewan Kehormatan yang ada di setiap instansi tersebut. Dan masih banyak dari orang - orang tersebut dibuat harap harap cemas akan terbongkarnya kenakalan mereka.

Lha ketua KPK yang sangat dihormati dan disegani baik oleh individu maupun instansi itu sekarang terjungkal dan dihadiahi status tersangka atas ketelibatannya dalam kasus pembunuhan berencana, lantas bagaimana nasib KPK?

Saya lebih tertarik untuk menelisik bagaimana kasus tersebut pengaruhnya ke SBY terhadap popularitasnya, dengan disandangkannya status tersangka pada “senjata” yang mampu mengharumkan namanya dimasa kemarin tersebut. Karena tidak dipungkiri atas keberhasilan KPK lah popularitas SBY makin meningkat.

Kasus ketua KPK “Antasari Azhar” yang secara mengejutkan diberitakan menjadi otak pembunuhan berencana atas petinggi BUMN itu menimbulkan spekulasi saya bahwa ini merupakan intrik dari lawan SBY untuk menjatuhkan popularitasnya. Bagaimana intrik tersebut dapat dilakukan susah menjawabnya karena saya harus menunjukkan bukti. Mungkin juga karena selama jalan lima tahun ini SBY hampir tidak mempunyai cacat dalam memerintah maupun memberi kebijakan publik dan politik, sehingga lawan politik sukar untuk mencari – cari kesalahan SBY guna menjatuhkannya. Bisa jadi juga ini merupakan konspirasi dari orang – orang yang sudah menikmati jeruji besi atau yang belum, lantaran ulah dari ketua KPK ini.

Satu lagi intrik yang digunakan lawannya adalah menggemborkan issu terhadap kecurangan pemilu Legislatif oleh KPU yang pasti menimbulkan opini publik bahwa pencapaian suara partai Demokrat yang signifikan adalah pesanan dari SBY selaku Pimpinan dari partai penguasa pemerintah sehingga mampu mengintervensi KPU untuk membuat suara Demokrat melambung.


Spekulasi terakhir saya bahwa kasus ini merupakan pengalihan konsentrasi dalam maraknya protes terhadap kecurangan pemilu. Masuk diakal jika melihat kekisruhan pemilu yang terjadi sekarang dapat mengkibatkan dampak yang buruk bagi pemerintah, yaitu gagalnya pilpres 2009. Jangan terlalu heran dengan kemungkinan skenario - skenario yang dirasa tidak mungkin. ini adalah permainan politik level wahid.

Pemilu 2009 ini terasa sangat menegangkan bagi saya, penuh kejutan dan susah untuk dibaca di banding pemilu – pemilu sebelumnya. Bagaimana tidak, ada tiga Jendral disana yang semuanya punya ambisi untuk mendeklarasikan menjadi calon Presiden.

Kabar baiknya dinamika politik menuju pilpres kali ini menjadi lebih seru untuk disimak di media.
Kabar buruknya ada tiga Jendral disitu yang mampu memobilisasi militer maupun kekuatan lainya untuk menjadikan suasana Chaos jika kalah dalam pilpres 2009 ini.
Mudah – mudahan suasana sosialitas Indonesia tetap kondusif dengan siapapun yang akan menjadi Presiden nanti. Amin

Namun begitu... jika ternyata ketua KPK yang tersandung kasus pembunuhan dan rumornya hanya gara - gara masalah asmara tersebut nantinya memang ternyata terbukti bersalah, i just wanna say "capeeeek deeeecchh.."